Minggu, 05 Februari 2017

https://drive.google.com/open?id=0B9Gb0288MOmGUy1rdHpTXzBscmM

Tugas Blog ETAM 15



Satu langkah dengan Seribu Mimpi
(oleh Anwar)

Siang itu, kala banyak mahasiswa yang berbondong-bondong memakai almamater guna menuntut dihapusnya kebijakan presiden jokowi yang tidak pro rakyat. Kebijakan yang membuat ratusan mahasiswa yang mendedikasikan diri dalam aksi bela rakyat 121. sebagai mahasiswa sejati tentunya saya memiliki keinginan untuk bergabung bersama pasukan mahasiswa itu. Tapi ternyata disudut kota sana, saya mendapat panggilan untuk membantu teman-teman relawan dalam mensosialisasikan #kuliahtakgentar dan tentunya beasiswa etos. ErtS namanya, Etos Road to School, kegiatan ini merupakan kegiatan wajib setiap tahun dalam memperkenalkan beasiswa etos kepada adik-adik SMA/SMK sederajat, yang memiliki mimpi-mimpi dengan berkuliah, tapi tidak didukung dengan keadaan finansial yang baik.
Suatu kebanggaan bagiku, dapat menerima panggilan mulia tersebut. Tanpa berfikir lama, saya bersama saudara saya peris, setelah melaksanakan shalat dhuzur menyiapkan beberapa perlengkapan dan bergegas menuju balikpapan, beberapa kali harus berhenti dijalan hanya untuk menyegarkan badan.  Kami bahkan behenti sejenak disalah satu masjid unik yang dimiliki oleh kabupaten terkaya di kalimantan. Masjid ceng ho namanya, berada dijalan poros samarinda-balikpapan menjadikan masjid yang masuk dalam teritorial daerah samboja ini seringkali dijadikan tempat beristirahat para pengendara. Bahkan disekitar masjid ceng ho disediakan tempat khusus bagi pengunjung yang ingin beristirahat.
......
Melihat jam yang sudah menunjukan pukul setengah 3, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan, ketika memasuki daerah bukit soeharto, hati saya menjadi was was melihat alat petunjuk bensin pada spidometer yang sudah sampai ketitik merah, tapi alhamdulillah rasa was-was itu hilang ketika kami sudah sampai ditempat pengisian bensin terdekat dengan selamat. Setelah mengisi amunisi bahan bakar kamipun melanjutkan perjalanan menuju rumah salah satu etoser yang berasal dari balikpapan yang juga seangkatan dengan saya. Pita, sering orang memanggilnya.
Setelah merasa cukup beristirahat, hari yang ditunggu pun tiba, sekolah tujuan pertama kami adalah SMK6 Balikpapan, hal yang tidak kuduga sebelumnya adalah ternyata agenda ErtS ini digabungkan dengan agenda dari para alumni SMK tersebut, walaupunn diawal agak sedikit terkejut, tapi satu hal yang bisa saya petik dari Rod show pertama ini adalah perlunya penguatan yang lebih bagi adik-adik lulusan SMK agar bisa berkuliah, karena dari ratusan siswa yang ada, tidak lebih dari 10 persen yang bisa hadir dalam agenda yang khusus bagi siswa/i yang ingin kuliah itu saja.
...
Keesokan harinya adalah puncanya, kami dijadwalkan road show ke 4 sekolah yang hanya punya waktu 4 jam, kekurangan SDM adalah masalah utama, hanya empat etoser yang bisa pada saat itu, walaupun kami sedikit terbantu dari teman-teman politeknik balikpapan yang menjadi partner sosialisasi.
Ketika mendengar bahwa kita akan bekerjasama dengan universitas lain dalam sosialisasi saya sangat sepakat, tetapi seiring berjalannya waktu, saya menilai kita tidak memiliki visi dan misi yang sama. Dan saya baru tau bahwa kerjasama yang dilakukan menyebutkan dalam penyampaian sosialisasi berbeda materi, pihak etos mensosialisasikan #kuliahtakgentar dan beasiswanya, sedangkan pihak sebelah menyampaikan tentang bidikmisi dan organisasin kemahasiswaan mereka. Setelah mendengar hal ini, saya mengajak teman-teman etoser untuk tidak melanjutkan kerjasama karena hanya akan mempersingkat waktu sosialisasi kita karena harus berbagi dengan mereka. Jika hanya bidikmisi kami pun bisa !..
Mulai Dari mulai bekerjasama yang tidak kurang menguntungkan, bertemu dengan pengurus DD Kaltim, memiliki relawan seorang dosen walaupun tidak pernah muncul hehehhe.., hingga bekelana mengeksplor pantai benua patra. ini merupakan sebagian kecil dari suka duka ErtS zona balikpapan yang kujalani bersama teman-teman hebat.